AJI Yogyakarta
  • Profil
    • Visi & Misi
    • Sejarah
    • Pengurus
  • Berita
    • Pers Rilis
    • Foto
    • Video
  • Program
  • Data
    • Undang-undang
    • Kode Etik
  • Agenda
SUBSCRIBE
No Result
View All Result
  • Profil
    • Visi & Misi
    • Sejarah
    • Pengurus
  • Berita
    • Pers Rilis
    • Foto
    • Video
  • Program
  • Data
    • Undang-undang
    • Kode Etik
  • Agenda
No Result
View All Result
AJI Yogyakarta
No Result
View All Result

Membunuh Jurnalis Udin dan Melukai Mata Novel: Tidak Sengaja

16 Juni 2020
2 min read

Negara gagal mengadili pembunuh jurnalis Harian Bernas Yogyakarta, Fuad Muhammad Syafruddin yang menulis berita tentang korupsi selama rezim Orde Baru berkuasa. Nyaris 24 tahun, negara tidak bertanggung jawab. Begitu juga dengan polisi, lembaga hukum, dan pemerintah hingga kini gagal mengungkap siapa pembunuh Udin.

Padahal, tiap jurnalis berhak untuk bekerja tanpa rasa takut. Jurnalis memperjuangkan hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang benar, sekaligus mengontrol kekuasaan. Jurnalis tidak boleh bekerja dalam suasana ketakutan di bawah ancaman aparat, militer, milisi sipil, dan preman.

Kami menolak penghentian penyelesaian kasus pembunuhan Udin. Sebagai bentuk protes dan perlawanan terhadap impunitas, Koalisi Masyarakat untuk Udin ([email protected]) bersama Alansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta saban tanggal 16 tiap bulan menggelar aksi tutup mulut di depan Gedung Agung Yogyakarta.

Kebebasan pers, berekspresi, dan hak-hak sipil mesti terus diperjuangkan. Koalisi Masyarakat Sipil ([email protected]) bersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta mengajak masyarakat untuk melawan berbagai bentuk pembungkaman dan kekerasan terhadap jurnalis dan masyarakat sipil dalam aksi digital.

RELATED

Setiap Hari Sarapan Angka-angka: 24 Tahun Kasus Udin Tak Tuntas

16 Agustus 2020
Siaran Pers Aksi 16-an Udin

Pembunuhan Jurnalis Udin, Negara Berdamai dengan Kekerasan

16 Mei 2020

Pada aksi ke 70 ini, [email protected] juga melayangkan protes kepada kepolisian, lembaga hukum dan pemerintah yang tidak serius sama sekali dalam menuntaskan kasus teror berupa penyiraman air keras yang menimpa Novel Baswedan. Tidak seriusnya penanganan kasus Novel, sama saja dengan tidak seriusnya penindakan kasus korupsi di Indonesia.

Presiden Jokowi terbukti gagal tegakkan nawacita. Nawacita yaitu penegakan hukum yang bermartabat terpercaya dan bebas korupsi hanya indah jelang pilpres tapi pepesan kosong saat berkuasa. Tak ada agenda jelas Presiden Jokowi mereformasi kepolisian dan kejaksaan hingga detik ini.

Keengganan Presiden Jokowi membentuk TGPF kasus Novel pun juga kasus Udin makin mengkonfirmasi bahwa keadilan tak ditegakkan Negara.

Aksi solidaritas ini adalah aksi kesekian kali yang dilakukan lewat medium digital-daring di tengah Pandemi Covid-19 yang membuat setiap orang tak bisa berkerumun untuk kampanye langsung. Tapi, semoga tak memadamkan smeangat kita semua. Mari bergabung bersama kami.



Kontak yang bisa dihubungi:

Tri Wahyu KH, Koordinator Koalisi Masyarakat untuk Udin:
[email protected]
Shinta Maharani, Ketua AJI Yogyakarta: [email protected]
Rimbawana, Koordinator Divisi Advokasi AJI Yogya: [email protected]

Tags: aksi 16-anaksi digitalaksi udin[email protected]novel bawedan
AJI Yogyakarta

© 2020 make with <3 by #AJIYogyakarta.

Mercusuar

  • Profil
  • Berita
  • Program
  • Data
  • Agenda

Lebih banyak

No Result
View All Result
  • Profil
    • Visi & Misi
    • Sejarah
    • Pengurus
  • Berita
    • Pers Rilis
    • Foto
    • Video
  • Program
  • Data
    • Undang-undang
    • Kode Etik
  • Agenda