Yogyakarta- Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta mendesak perusahaan media cetak, online, dan elektronik untuk menjamin perlindungan terhadap jurnalis yang terinfeksi Covid-19.
AJI Yogya mencatat setidaknya 15 jurnalis media cetak, online, dan elektronik skala lokal dan nasional di Yogyakarta positif Covid-19 dan mesti menjalani isolasi di selter yang tersebar di Yogyakarta.
Data AJI Indonesia menunjukkan sejak Maret 2020 hingga 19 Juni 2021 terdapat 381 pekerja media yang terinfeksi Covid-19, sembilan di antaranya meninggal.
Publik membutuhkan jurnalis untuk mendapatkan informasi yang akurat dan valid untuk dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapi pandemi. Semakin bertambahnya jurnalis yang terinfeksi sangat memprihatinkan. Semakin banyak jurnalis terinfeksi Covid membuat publik terhalang mendapatkan informasi penting dalam situasi pandemi Covid.
AJI Yogya mendesak perusahan media di tempat setiap jurnalis bekerja di Yogyakarta untuk memenuhi hak pekerjanya, misalnya memastikan setiap pekerjanya tetap mendapatkan upah selama mereka menjalani isolasi hingga pulih atau sembuh. Perusahaan sepatutnya memenuhi hak buruh, tidak memotong gaji atau upah jurnalis. Perusahaan media juga hendaknya menghindari Pemutusan Hubungan Kerja.
Selainitu, AJI Yogya meminta perusahaan media massa menjamin perlindungan yang ekstra terhadap pekerjanya, misalnya menyediakan alat pelindung diri seperti masker, hand sanitizer, dan vitamin. Juga meminta media massa untuk tidak mengabaikan keselamatan jurnalis.
Jurnalis harus berhati-hati dan membaca panduan protokol kesehatan liputan pandemi. Sila unduh melalui tautan: https://bit.ly/Protokol-COVID19
Selain itu, kantor-kantor pemerintahan tempat liputan jurnalis harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan meminimalisasi jumpa pers dengan kerumunan orang. Bisa melalui daring bila ada jumpa pers. Tapi, syaratnya informasi yang pemerintah sampaikan semestinya mengutamakan prinsip keterbukaan publik.
Memenuhi vaksinasi juga kewajiban negara untuk memenuhi hak warga negara, salah satunya jurnalis. Sejumlah peneliti menyebut saat ini jangkauan vaksinasi di Indonesia masih rendah dari target 70-80 persen.
AJI Yogya juga menghimbau para jurnalis untuk saling bersolidaritas, bahu membahu membantu rekannya yang terinfeksi. Di internal AJI Yogya, upaya mitigasi untuk mencegah penularan Covid harus terus dilakukan dengan cara menekankan pada pentingnya protokol kesehatan anggota.
Jurnalis hendaknya mengutamakan keselamatan nyawa dalam situasi seperti sekarang. Tidak ada berita seharga nyawa.
Data Pemerintah Provinsi DIY hingga Sabtu, 26 Juni 2021 terjadi penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 782 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 57.028 kasus. Sebanyak 1.460 pasien positif Covid meninggal. Hampir dua pekan ini, kasus harian di DIY terus bertambah 500-700 kasus.
Alamat email yang bisa dihubungi:
Ketua AJI Yogya, Shinta Maharani ([email protected])
Sekretaris AJI Yogya, Ahmad Mustaqim
([email protected])
Yogyakarta, 27 Juni 2021